KOMPAS.com - Di saat banyak produsen ponsel yang menggunakan platform Android, konsumen tentu bertanya-tanya lantas apakah yang membedakan satu dengan lainnya. Banyak sebenarnya yang dapat membedakan seperti desain, kualitas material, dan layanan purna jual disamping faktor intangible seperti kekuatan merek dan kepercayaan publik.
Namun, di sisi teknologi mungkin satu sama lain tidak terlalu banyak berbeda. Prosesor sama, sistem operasi pun sama. Beberapa produsen mencoba melakukan diferensiasi dengan mengembangkan user interface sendiri sehingga tak tampak seperti tampilan Android standar. Namun, cukupkan dengan tampilannya saja.
Diferensiasi yang paling penting mungkin ada pada fiturnya. Hal inilah yang coba digenjot Sony Ericsson pada model terbaru smartphone Xperia Arc yang akan segera dirilis di Indonesia. Xperia Arc bisa dikatakan produk unggulan yang menjadi flagship baru buat Sony Ericsson karena menjadi smartphone pertama yang mengusung teknologi unggul Sony seperti Mobile Bravia Engine dan sensor kamera Exmor R for mobile.
Inilah buah merger Sony dan Ericsson di industri ponsel. Sebelumnya, Sony Ericsson juga memanfaatkan teknologi dan menggunakan merek Walkman untuk jajaran ponsel musiknya. Kali ini, teknologi Sony yang sudah ditanam di TV LCD pun diadopsi ke ponsel.
"Dengan Exmor R, kamera 8,1 megapixel yang dimiliknya dapat memotret dalam kondisi low light," jelas Rachmat Akbar, Product Group Marketing Manager Sony Ericsson saat memperkenalkannya di Jakarta, Jumat (11/3/2011) lalu. Sementara Mobile Bravia Engine membuatnya bisa langsung sync saat kabel HDMI dihubungkan ke layar LCD TV dan menampilkan video playback dengan kualitas yang sama dan mulus.
Kompas.com menjadi salah satu media yang berkesempatan mencicipi lebih dulu Xperia Arc sebelum meluncur ke pasar Indonesia. Sejauh ini, dua teknologi Sony tersebut memang yang menjadi kekuatan Xperia Arc tentu tanpa mengesempingkan fitur-fitur utama lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, kameranya digunakan untuk memotret mobil-mobilan di dalam kotak tertutup yang gelap. Hasil fotonya jelas kentara sekali dibandingkan hasil foto dengan kamera Xperia X10 yang keluar setahun lalu. Dengan Xperia Arc kesan gelap masih terasa, namun, objek mobil terlihat sangat jelas dan tajam.
Untuk menjajal Mobile Bravia Engine, smartphone dihubungkna ke layar LCD Sony Bravia dengan kabel HDMI. Seketika video yang tengah diputar langsung muncul di layar televisi dengan kualitas yang tidak berubah dan nyaris tanpa jeda dengan video yang sedang diputar di layar ponsel. Bahkan, karena fitur ini, remote control televisi tetap dapat dipakai untuk mengatur menu video tersebut.
Di sisi user interface, Sony Ericsson tetap mempertahankan Timescape yang menyajikan stream layanan social networking, email, dan SMS di layar depan serta Mediascape untuk menyajikan konten multimedia secara terintegrasi. Di Mediascape ada fitur intinite button yang jika diklik mengantarkan ke hasil pencarian YouTube terkait konten yang tengah dilihat.
Beberapa perbaikan juga dilakukan dibanding smartphone Android versi sebelumnya. Misalnya, kini Xperia Arc sudah mendukung pinch to zoom di hampir semua menu. Sistem operasinya sudah Android 2.3 atau versi teranyar yang disebut Gingerbread yang mendukung penuh Flash. Pemindahan widget ke halaman muka lebih mudah dilakukan karena tinggal tap and drag. Beberapa folder kini dapat dikumpulkan dan diberi nama sendiri. Daftar aplikasi juga dapat diurutkan sesuai alphabet, terakhir diunduh, atau paling sering dipakai, untuk memudahkan pencarian.
Selain fitur dan teknologi pendukung, desain juga yang diunggulkan. Layarnya 4,2 inci dengan dimensi keseluruhan 125 x 63 x 8,7 milimeter. beratnya hanya 117 gram. Komputasinya didukung prosesor Qualcomm 1 GHz dan memori RAM 512 MB. Masih banyak lagi yang dapat dieksplorasi dari fitur-fitur Xperia Arc saat resmi tersedia nanti.
Satu unit Xperia Arc akan dibanderol seharga Rp 5,499 juta. Pre order atau pemesanan awal akan dibuka mulai mulai hari ini 16 Maret - 8 April 2011 hanya untuk 500 orang pertama. Khusus untuk 100 pemesan pertama dengan kartu kredit BNI mendapat penawaran harga khusus Rp 4,999 juta di Sony Ericsson Flagship Store Senayan City.
sumber : http://tekno.kompas.com/read/2011/03/16/08270264/Xperia.Arc.Eksplorasi.Kekuatan.Sony
Namun, di sisi teknologi mungkin satu sama lain tidak terlalu banyak berbeda. Prosesor sama, sistem operasi pun sama. Beberapa produsen mencoba melakukan diferensiasi dengan mengembangkan user interface sendiri sehingga tak tampak seperti tampilan Android standar. Namun, cukupkan dengan tampilannya saja.
Diferensiasi yang paling penting mungkin ada pada fiturnya. Hal inilah yang coba digenjot Sony Ericsson pada model terbaru smartphone Xperia Arc yang akan segera dirilis di Indonesia. Xperia Arc bisa dikatakan produk unggulan yang menjadi flagship baru buat Sony Ericsson karena menjadi smartphone pertama yang mengusung teknologi unggul Sony seperti Mobile Bravia Engine dan sensor kamera Exmor R for mobile.
Inilah buah merger Sony dan Ericsson di industri ponsel. Sebelumnya, Sony Ericsson juga memanfaatkan teknologi dan menggunakan merek Walkman untuk jajaran ponsel musiknya. Kali ini, teknologi Sony yang sudah ditanam di TV LCD pun diadopsi ke ponsel.
"Dengan Exmor R, kamera 8,1 megapixel yang dimiliknya dapat memotret dalam kondisi low light," jelas Rachmat Akbar, Product Group Marketing Manager Sony Ericsson saat memperkenalkannya di Jakarta, Jumat (11/3/2011) lalu. Sementara Mobile Bravia Engine membuatnya bisa langsung sync saat kabel HDMI dihubungkan ke layar LCD TV dan menampilkan video playback dengan kualitas yang sama dan mulus.
Kompas.com menjadi salah satu media yang berkesempatan mencicipi lebih dulu Xperia Arc sebelum meluncur ke pasar Indonesia. Sejauh ini, dua teknologi Sony tersebut memang yang menjadi kekuatan Xperia Arc tentu tanpa mengesempingkan fitur-fitur utama lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, kameranya digunakan untuk memotret mobil-mobilan di dalam kotak tertutup yang gelap. Hasil fotonya jelas kentara sekali dibandingkan hasil foto dengan kamera Xperia X10 yang keluar setahun lalu. Dengan Xperia Arc kesan gelap masih terasa, namun, objek mobil terlihat sangat jelas dan tajam.
Untuk menjajal Mobile Bravia Engine, smartphone dihubungkna ke layar LCD Sony Bravia dengan kabel HDMI. Seketika video yang tengah diputar langsung muncul di layar televisi dengan kualitas yang tidak berubah dan nyaris tanpa jeda dengan video yang sedang diputar di layar ponsel. Bahkan, karena fitur ini, remote control televisi tetap dapat dipakai untuk mengatur menu video tersebut.
Di sisi user interface, Sony Ericsson tetap mempertahankan Timescape yang menyajikan stream layanan social networking, email, dan SMS di layar depan serta Mediascape untuk menyajikan konten multimedia secara terintegrasi. Di Mediascape ada fitur intinite button yang jika diklik mengantarkan ke hasil pencarian YouTube terkait konten yang tengah dilihat.
Beberapa perbaikan juga dilakukan dibanding smartphone Android versi sebelumnya. Misalnya, kini Xperia Arc sudah mendukung pinch to zoom di hampir semua menu. Sistem operasinya sudah Android 2.3 atau versi teranyar yang disebut Gingerbread yang mendukung penuh Flash. Pemindahan widget ke halaman muka lebih mudah dilakukan karena tinggal tap and drag. Beberapa folder kini dapat dikumpulkan dan diberi nama sendiri. Daftar aplikasi juga dapat diurutkan sesuai alphabet, terakhir diunduh, atau paling sering dipakai, untuk memudahkan pencarian.
Selain fitur dan teknologi pendukung, desain juga yang diunggulkan. Layarnya 4,2 inci dengan dimensi keseluruhan 125 x 63 x 8,7 milimeter. beratnya hanya 117 gram. Komputasinya didukung prosesor Qualcomm 1 GHz dan memori RAM 512 MB. Masih banyak lagi yang dapat dieksplorasi dari fitur-fitur Xperia Arc saat resmi tersedia nanti.
Satu unit Xperia Arc akan dibanderol seharga Rp 5,499 juta. Pre order atau pemesanan awal akan dibuka mulai mulai hari ini 16 Maret - 8 April 2011 hanya untuk 500 orang pertama. Khusus untuk 100 pemesan pertama dengan kartu kredit BNI mendapat penawaran harga khusus Rp 4,999 juta di Sony Ericsson Flagship Store Senayan City.
sumber : http://tekno.kompas.com/read/2011/03/16/08270264/Xperia.Arc.Eksplorasi.Kekuatan.Sony
0 komentar:
Posting Komentar